Sabtu, 29 November 2008

Kolostrum,ASI dan Susu Sapi

Kolostrum dan Air Susu Ibu

Kolostrum
Kolostrum merupakan cairan seperti susu, encer, berwarna kuning, diekskresikan oleh kelenjar mammae beberapa hari sebelum atau sesudah proses kelahiran.

· Kolostrum mengandung lebih banyak mineral dan globulin serta lebih sedikit gula dan lemak dibandingkan dengan ASI yang berikutnya dihasilkan.
· Mengandung large fat globules yang disebut kolostrum corpuscle. Globul-globul ini dianggap sel-sel epitel yang mengalami degradasi lemak, sel-sel fagosit mononuclear yang mengandung cukup banyak lemak.
· Mengandung banyak antibody, immunoglobulin A yang melawan infeksi bakteri enteric pathogen.
· Mengandung resisten factor lainnya seperti pada milk makrofag, limfosit, lactoferin, lactoperoxidase, lysozymes.


ASI (Milk)
· Suspense lipid dan protein dalam larutan karbohidrat-mineral.
· Dihasilkan sekitar 600 ml ASI/hari.
· Major protein : α-lactalbumin, β-lactaglobulin,kasein.
· Asam amino essential berasal dari darah.
· Asam amino non essensial berasal dari darah dan disintesis di kelenjar mammae.
· Mengandung prolactin,EGF(Epidermal Growth Factor) untuk perkembangan intestinal mukosa.
· Mengandung vitamin kecuali vitamin K.
· Mengandung konsentrasi besi yang rendah.

Perbedaan ASI dan Susu Sapi :
- ASI mengandung konsentrasi rendah besi, tetapi besi dalam ASI lebih diarbsorbsi dengan baik oleh bayi daripada besi dalam susu sapi.
- Protein major pada ASI (lactalbumin) lebih mudah dicerna daripada protein major pada susu sapi (kasein).
- ASI jarang menyebabkan konstipasi.
- ASI mengandung banyak antibody yang membantu bayi melawan infeksi.
- Karbohidrat, lemak dan vit A pada ASI lebih tinggi daripada susu sapid an penting untuk pertumbuhan bayi.

Keuntungan ASI :
1. ASI mengandung banyak antibody yang mencegah infeksi.
IgA mencegah infeksi dari pathogen enteric, ASI juga melindungi bayi dari infeksi rotavirus, ASI juga mengandung limfosit B dan T.
2. ASI mengandung selenium yang mencegah karies pada gigi.
3. ASI mengurangi resiko atau melindungi bayi terhadap diabetes, gastroenteritis, diare, asthma,dll.
4. ASI meningkatkan kemampuan kognitif anak (diduga karena mengandung AA/DHA) dan membantu perkembangan saraf karena mengandung cystine,taurine dan methionine.

Kekurangan ASI :
ASI tergantung pada kondisi sng ibu. Apabila sang ibu sedang menjalani terapy dan menkonsumsi obat, maka akan berpengaruh pada produksi ASI.

1 komentar:

Rickylicious mengatakan...

Hai Rais...
Isi lagi dong blognya...
Lumayan kan berbagi ilmu, hehehe
Jangan lupa kunjungi terus blog Ricky... Hehehe